20 January 2006

Refleksi 20012006

Fatamorgana. Itu sebutannya, apakah kamu pernah melihat atau mendengar seseorang dengan memperhatikan hal semacam ini:

{Besar>{Tinggi>{Indah>{Bersih>{Kaya>
Sepenggal kata di atas merupakan bentuk dari ungkapan yang saling berlawanan. Namun lawan dari kata tersebut diciptakan oleh buah karya dari seorang Manusia, dikarenakan Ia melihat keganjilan yang nampak pada seseorang dengan kasat mata. Pandangan Ia terhadap seseorang merupakan arti dari buah pikir Ia.

Maka apapun makna yang akan ditimbulkan menjadi sebuah misteri. Merka tidak peernah melihat dengan Hati Nurani yang bersih. Pada dasarnya apapun bentuk dan jenis seseorang kita tidak usah menilai dengan sungguh-sungguh karena itu merupakan kekuasaan Ilahi. Seriap manusia diciptakan berbeda contoh yang terlihat dengan jelas adalah. Sidik Jari.
Kenapa Sidik Jari ? Ok Pernahkah kita membayangkan bahkan mendengar dari sekian banyak manusia baik Ia seorang Ahli Prensik, Dokter, Prof. Pernahkan Ia menyimpulkan bahwa dari sekian banyak Manusia yang ada di bumi ini 100%, atau 0,1% memiliki kesamaan sidik jari.

Kekuasaan Sang Pencipta jauh dari itu. Apakah kita akan memungkiri itu semua.
Saya yakin tidak akan ada yang memungkiri bahwa itu adalah sebagian kecil dari Kekuasaan-NYA.
Amien.

Semoga KIta selalu bersukur atas Nikamat dan Karunia yang telah diberikan-NYA tanpa kita dituntut sepeserpun.

"Apapun yang telah kita terima itu menjadi sebuah misteri dari apa-apa yang Tuhan akan Inginkan".

bithok's
20012006

14 January 2006

Ingat .......!!!

Ketika itu hari menjelang pagi kira-kira pukul 06:00, Gue lagi nunggu mobil kearah Periok tepatnya di Rawa Panjang. Lama banget .... sampai akhirnya dari kejauhan gue liat mobil Patas AC No.25. Nah tuh dia dalam hati. Ketika Gue hendak naek tiba-tiba ada seorang yang Buta ( kurang jelas penglihatannya) langsung bergegas kearah pintu dengan berteriak Priok..Priok katanya. Sepontan Gue yang denger kaget. Dalam hati gue nih orang kenapa udah tahu itu Ke-Priok malah teriak-teriak.
Setelah Orang tersebut masuk kedalam Mobil Patas AC.25 Ia mulai berjalan sambil berbicara pada Supir. Pir Ke Priokyah?
Kebetulan Hari itu hari sabtu jadi kondisi di dalam Mobil tersebut sepi.
Akhirnya gue coba bantu dengan gue duduk di sebelahnya. Tak lama kemudian Gue tanya. Bu mau ke prioknyah? Tanya Gue. Si Ibu ini menjawab. Ia ... Saya mau ke-Priok.
Diperjalanan Gue liat tuh Ibu kayak yang bingung sampai akhirnya Sikondektur minta ongkos keliatan kalo si Ibu penglihatannya KUrang jelas. Soalnya Uang yang Ia kasihkan posisinya jauh dengan si Kondektur, Ibu tersebut memanggil-manggil sambil menjulurkan tangannya dengan membawa Uang. Pa nih uangnya katanya. Kontan gue langsung berkata Astagfirullah Alaidzim. (istigfar gue dalam hati). GUe langsung MOhon ampun pada yang Maha Esa, karena udah berperasangka buruk kepada Ibu itu.

Tapi yang gue salut sama Ibu itu, adalah Ia mampu hidup sendiri tanpa mengandalkan orang lain karena Ia tidak mau dikasihani sedikit pun, oleh orang yang mengibanya.
Karena yang ada di benaknya cuma Ia menerima pemberian Yang Maha Kuasa apa adanya dan Ia tidak pernah mengeluh akan keadaannya.

Sekarang banyak sekali yang menganggap dirinya tidak mampu padahal Ia lebih Mampu dibandingkan Ibu tersebut.
Amien.

bithok's
14012006

" Sekali-lagi. Jangan pernah menganggap remeh seseorang jika kita tidak mengetahui kemampuan Orang tersebut. Tetapi Jangan pula meremehkan seseorang Walaupun kamu tahu kelemahannya. Ingat Allah Maha dari Maha Segalanya."