Peminpin ..., bisa jadi sebuah kata yang sangat diimpiimpikan bagi sekelompok maupun perorangan yang haus akan kekuasaan. Pemimpin identik dengan kekuasaan, kekuasaan identik dengan penindasan, penindasan adalah sebagian kecil dari sipat penjajah.
Dalam islam yang disebut seorang pemimpin adalah Sesosok ayah (sesosok laki-laki yang memiliki kemampuan baik itu fisik maupun otak atau cara berpikir) yang bisa membawa yang dipimpinnya (abdi) pada suatu titik dimana titik itu ialah sumber kemakmuran.
Dalam islam menjadi seorang pemimpin, Ia harus memiliki sipat arip dan bijaksana dalam menjalankan suatu pemerintahannya baik itu dalam lingkungan keluarga maupun lingkungan masyarakat. Pada zaman dahulu kala pada masa kholipah umar bin khotob tak jarang pemimpin itu bisa memanfaatkan kesempatan untuk memperkaya diri. Banyak sekali pemimpin yang memegang prinsip ekonomi dimana prinsip ekonomi menjadi landasan penting untuk menjadi seorang pemimpin. Prinsip ekonomi pada intinya adalah mengelurkan modal sekecil-kecilnya dengan keuntungan yang sebesar-besarnya. Pada masa modern sering digaungkan Gombalisasi eh Globalisasi, yang serba mengunakan teknologi secara praktis menyebabkan masyarakat pada umumnya menyenangi kebiasaan itu, hingga akhirnya memuncak menjadi suatu keharusan bagi sipenggunanya.
Mereka dimanjakan oleh budaya baru yang menghilangkan nilai-nilai tradisi kuno, ironis sekali bahwa seorang anak petani tidak menyukai lagi yang namanya umbi-umbian mereka lebih menyenangi potato, taro snack tetapi mereka tidak tahu bahwa yang ia makan itu sebenarnya hasil dari ayahnya menanam diladang. Potato, Taro snack itu bahan-bahnnya adalah Kentang yang di campur dengan zat kimia supaya terasa beda, ini merupakan perubahan yang signifikan (sangat jelas) bahwa Ia sudah tidak menyukai umbi-umbian dari hasil berladang, bertani, berkebun. Mereka lebih suka bahan yang diambil dari hasil bercocok tanam di olah dulu lalu dikemas sedemikian rupa agar menarik perhatian bahkan sampai berani mengeluarkan biaya besar sampai ....milyaran hanya untuk membayar iklan melalui Televisi.
Jadi pada intinya seorang pemimpin bisa dikatakan berhasil bila semua yang dipinpinnya merasa bisa bermanfaat. (apapun yang dijalkan mengikuti kehendak dari rakyat).
No comments:
Post a Comment